Wednesday, December 19, 2012

Operational Amplifier (Op-Amp)



Penguat operasional ( Op – Amp )

Penguat Operasional adalah suatu komponen elektronika yang berperilaku sebagai  suatu voltage-controlled voltage source (VCCS)
Contoh, disini

v  Op- Amp Ideal
OpAmp ideal adalah sebuah penguat dengan penguatan loop-terbuka tak  berhingga,  resistansi input tak berhingga, dan resistansi output nol. 
Dengan kata lain:  A ® µRi ® µRo= 0
  1. Arus pada kedua input nol.
    i1 = 0,  i2 = 0
  2. Tegangan jepit antara kedua input  nol
    vd = v2 - v1
    » 0
  3. Penguatan loop-terbuka tak berhingga, sehingga  Avd berhingga

Gambar

Contoh soal, disini

v  Penguat Penjumlah
Penguat penjumlah (summing amplifier) adalah rangkaian OpAmp yang menggabungkan beberapa input dan menghasilkan sebuah output yang merupakan penjumlahan dari input  yang masing-masing diperkuat dengan bobot tertentu.
Contoh, disini

v  Penguat Deferential
Penguat Diferensial adalah rangkaian  Op-Amp yang menguatkan selisih (difference) tegangan antara dua input-nya.
Gambar dan contoh download lengkap

v  Rangkaian Op -Amp Kaskade
Rangkaian op amp kaskade adalah susunan dua atau lebih rangkaian op amp yang dihubungkan sedemikian sehingga output dari satu rangkaian menjadi input dari rangkaian lainnya.
Gambar dan contoh disini


Atau download materi semuanya lengkap disini



Sistem Pneumatik



         Adalah mesin yang memanfaatkan fluida kompresibel (udara/gas/uap) sebagai media untuk meneruskan daya/tekanan.


v Contoh-contoh Aplikasi:
         Penggerak peralatan perbengkelan.
         Rem pneumatik (rem angin).
         Pembuka/penutup pintu.
         Dll.

v  Kelebihan:
         Harga instalasi relatif lebih murah.
         Menggunakan udara ®murah, aman, dan banyak tersedia.
         Inersia udara/gas rendah ®respon cepat.
         Pressure loss rendah.
         Tidah memerlukan reservoir.
         Ramah lingkungan.

v  Kekurangan:
         Daya/tekan yg dapat ditransmisikan terbatas.
         Jika terjadi kebocoran kecil sistem tidak dapat bekerja.
         Kompresibilitas udara/gas tinggi ® kecepatan/posisi kkurang teliti.
         Tingkat kebisingan lebih tinggi.

v  KOMPONEN-KOMPONEN SISTEM PENUMATIK

·         Kompresor:
§  Kompresor Torak.
§  Kompresor Ulir.
§  Kompresor Kipas
·         Pengkondisian udara/gas:
§  Filter
§  Regulator
§  Lubricator
·         Peredam
·         Katup-katup:
§  Pengatur tekanan
§  Pengatur laju aliran
§  Pengatur Posisi
·         Aktuator:
§  Silinder-Piston
§  Motor
·         Akumulator

Penjelasan Alat2 dan Gmbar bisa donload. disini

Peralatan Sistem Hidrolik



*      Sistem Perapat ( Sealing )

o   Faktor-faktor pemilihan:
§  Temperatur
§  Tipe gerakan
§  Tekanan
§  Jenis fluida kerja.

o   Material seals:
§  Buna-N
§  Silikon
§  Butil
§  Viton
§  Teflon

o   Bentuk Seal
§  Cup Pacing Seals
§  U- Packing Seals
§  Flangs Seals

Ø  Hal-hal yang harus diperhatikan saat pemasangan seals:
o   Bagian yang akan dipasangi seals harus dalam keadaan bersih
o   Perhatikan secara teliti prosedur atau urutan pemasangan
o   Pergunakan jenis pelumas yang sesuai dan jumlahnya tepat
o   Seals diganti setiap kali dilakukan penggantian komponen.

*      Pompa
Jenis-jenis pompa positif yang umum digunakan pada sistem hidraulik:
          Pompa roda gigi (gear pump)
          Pompa sudu (vane pump)
          Pompa piston (piston pump):
        Pompa piston aksial (axial piston pump)
        Pompa piston radial (radial piston pump)
          Pompa ulir (screw pump)

Keuntungan penggunaan pompa positif:
          Tekanan kerja dapat sangat besar
          Ukuran lebih kompak
          Efisiensi volumetrik baik
          Putaran operasi dapat bervariasi

o   Pompa Roda Gigi
Kemampuan pompa roda gigi:
          Volume perpindahan 35 – 100 cc/putaran
          Tekanan kerja hingga 250 bar

o   Pompa Sudu ( Vane PUMP )
Kelebihan pompa sudu:
·         Tekanan/volume aliran dapat disesuaikan
·         Temperatur kerja tidak terlalu tinggi
·         Membutuhkan tangki yang lebih kecil
·         Penyederhanaan sirkuit hidraulik

o   Pompa Piston
Karakteristik teknis pompa piston:
          Tekanan normal               : 320 bar
          Tekanan maks.                  : 400 bar
          Volume langkah               : 250 – 2000 cc/putaran

o  Pompa Ulir (Screw Pump)
·         Terdiri dari dua atau lebih batang berulir yg berpasangan ditempatkan dalam suatu rumah
·         Pada saat berputar, pasangan batang berulir membentuk ruang trasport yang bergerak dari sisi hisap ke sisi tekan. Ruang transport tersebut akan diisi oleh fluida


*      Aktuator

Aktuator sistem hidraulik dapat berupa:
          Motor penggerak: menghasilkan gerakan putar
          Sistem piston-silinder: menghasilkan gerakan translasi
Jenis-jenis silinder hidraulik:
          Silinder kerja tunggal
          Sillinder kerja ganda

*      Perlengkapan Pendukung
Alat-alat pendukung sistem hidraulik:
          Filter dan saringan
          Penukar kalor (heat exchanger)
          Akumulator

v  Filter  dan Saringan
Hal-hal penting dalam proses penyaringan:
          Jenis partikel pengotor (ukuran dan sifat)
          Jumlah partikel pengotor
          Kecepatan aliran fluida
          Tekanan/beda tekanan
          Desain sistem kontrol
Elemen/bahan filter:
          Kawat kassa
          Kertas
          Serat logam
Jenis-jenis filter:
          Filter hisap: Diletakkan di sisi hisap pompa
          Filter tekan: Diletakkan di sisi tekan  pompa
          Filter arus balik: Diletakkan pada saluran balik (return)                 dari sirkuit hidraulik

v  Penukar Kalor

·         Pendingin dengan Air
·         Pendingin dengan Udara

v  Akumulator
·         Fungsi akumulator sebagai:
o   Tempat cadangan fluida bertekanan
o   Unit kerja darurat
o   Kompensator kebocoran
o   Kompensator perubahan volume
o   Peredam fluktuasi tekanan

·         Jenis-jenis akumulator:
          Akumulator Piston
          Akumulator Membran
          Akumulator Gelembung


Dowload materi ini lengkap beserta gambar2. disini



Teorema Rangkaian ( thevenin - norton )



Ø Sifat linier
Sifat Homogen
Jika input dikalikan dengan sebuah konstanta, maka output akan dikalikan dengan konstanta yang sama



Sifat Additive
Respon dari penjumlahan beberapa input sama dengan penjumlahan respon dari masing-masing input yang dipasang secara terpisah



Suatu rangkaian disebut  rangkaian linear jika rangkaian tersebut memiliki sifat homogen dan additive

Contoh, disini

Ø  SUPERPOSISI
·         Prinsip superposisi menyatakan bahwa tegangan pada (atau arus melalui) sebuah elemen pada sebuah rangkaian linier merupakan jumlah aljabar dari tegangan pada (atau arus melalui) elemen itu yang disebabkan oleh masing-masing sumber bebas jika bertindak sendiri
         Pada satu saat, hanya satu sumber bebas yang diaktifkan, yang lain dimatikan.
          Untuk mematikan sumber bebas, sumber tegangan diganti dengan short circuit (v = 0); dan sumber aru  diganti dengan open circuit (i = 0).
          Sumber tak-bebas dibiarkan tetap, karena sumber ini dikendalikan oleh variabel rangkaian.
Contoh, disini
Ø  Transformasi Sumber
·         Transformasi sumber adalah proses penggantian sebuah sumber tegangan vs seri dengan sebuah resistor R dengan sebuah sumber arus is paralel dengan sebuah resistor R, atau sebaliknya
Contoh disini

*      Teorema THEVENIN
·         Teorema Thevenin menyatakan bahwa sebuah rangkaian linier dua terminal dapat diganti dengan sebuah rangkaian ekivalen yang terdiri dari sebuah sumber tegangan VTh seri dengan sebuah resistor RTh, di mana VTh adalah tegangan hubung terbuka pada dua terminal tsb. dan RTh adalah resistansi ekivalen dilihat dari dua terminal tsb dengan semua sumber bebas dimatikan.
Contoh , disini

*      Teorema NOrTON
·         Teorema Norton menyatakan bahwa sebuah rangkaian linier dua terminal dapat diganti dengan sebuah rangkaian ekivalen yang terdiri dari sebuah sumber arus IN paralel dengan sebuah resistor RN, di mana IN adalah arus hubung singkat dua-terminal tsb dan RN adalah resistansi ekivalen yang dilihat dari dua-terminal tsb dg semua sumber bebas dimatikan.
Contoh, disini