Thursday, May 30, 2013

Parameter Limbah Pabrik Kelapa Sawit

  
Peningkatan suhu pada media yang terkena limbah. Cara – cara mengukur tingkat pencemaran limbah PKS. Untuk sementara di indonesia yang dipergunakan sebagai atokan mengukur tingkat pencemaran adalah angka AMBANG BATAS tiap jenis pabrikk.

AMBANG BATAS untuk PKS
Ambang batas yang dikeluarkan secara resmi dari pemerintah indonesia bagi pembangunan limbah PKS. Sebelum masuk ke media sungai menggunakan parameter sbb:
1.       BOD (5hari) dalam ppm, max = 250
2.       COD dalam ppm, max = 500
3.       Total padatan melayang dalam ppm, max = 300
Total suspended solid ppm (TSS)
4.       Minyak / lemak dalam ppm = 30
5.       Nitrogen total dalam ppm = 20
6.       pH min = 6,9


Kualitas dan Kuantits Limbah Cair yang Baru Keluar dari PKS Sebelum Diadakan Perlakuan – Perlakuan
Data yang dikeluarkan Balai Penelitian Perkebunan Medan. Kualitas dan jumlah pencemaran limbah yang dikeluarkan oleh PKS :
Kualitas limbah PKS :
1.       BOD                                                                       20.000 – 60.000 mg/l      
2.       COD                                                                       40.000 – 120.000 mg/l
3.       Total padatan                                                    3 – 7%
4.       Padatan Melayang                                          1,5 – 4%
5.       Padatan terlarut                                               1,5 – 3% 
6.       Minyak / lemak                                                 0,6 – 2%
7.       Nitrogen                                                              500 – 800 mg/l
8.       Fosfat                                                                   90 – 150 mg/l
9.       Kalium                                                                  1000 – 2000 mh/l
10.   Mg                                                                         250 – 300 mg/l
11.   Kalsium                                                                260 – 400 mg/l
12.   Besi                                                                        80 – 20 mg/l
13.   Ph                                                                           4 – 4,5
14.   Temperatur                                                        70 C – 80 C


Untuk hemat cost akhirnya SM menggonakan sistem kolam – kolam.

                                                                                                                          

Saturday, May 25, 2013

Panitia pembina keselamatan dan kesehatan kerja (P2K3)


Kelembagaan K3
·         Dewan K3 nasional
·         Panitia pembina Keselamatan  dan kesehatan Kerja
·         Asosiasi ahli keselamatan dan kesehatan Kerja
·         Asosiasi Ahli K3 konstruksi
·         Asosiasi ahli keselamatan kerja
·         Asosiasi pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
·         Asosiasi perusahaan inspeksi teknik indonesia
·         Lembaga keselamatan dan kesehatan kerja
·         Himpunan hygiene perusahaan dan kesehatan kerja
·         Ikatan dokter kesehatan kerja indonesia
·         Ikatan dokter Okupasi Indonesia
·         Konsil nasional K3 Indonesia

Definisi P2K3
Merupakan suatu wadah kerjasama antara unsur pimpinan perusahaan dan tenaga kerja dalam menangani masalah k3 diperusahaan

Latar belakang
·         Meningkatkan komitmen pimpinan Perusahaan
·         Mempercepat birokrasi
·         Mempercepat pengambilan keputusan
·         Pengawasan tidak langsung

Dasar Hukum
·         Pasal 10,  Undang-undang No. 1 tahun 1970
·         Kep.Menaker No. Kep.155/MEN/1987
·         Per.Menaker No. 04/Men/1987
·         Per.Menaker No. 02/Men/1992
·         Per.Menaker No. 04/Men/1995

Manfaat
·         Mengembangkan kerja sama bidang k3
·         Meningkatkan kesadaran dan partisipasi tenaga kerja terhadap k3
·         Forum komunikasi dalam bidang k3
·         Menciptakan lingkungan kerja yang nihil  kecelakaan dan penyakit akibat kerja
Tugas Pokok
Memberikan saran dan pertimbangan dibidang k3kepada pengusaha/ pengurus tempat kerja (diminta maupun tidak)
Fungsi
·         Menghimpun dan mengolah data k3
·         Membantu , menunjukkan,  dan menjelaskan :
o   Faktor bahaya
o   Faktor yang mempengaruhi efisiensi dan produksi
o   APD
o   Cara dan sikap kerja yang baik dan benar serat aman
·         Membantu pengusaha atau pengurus
o   Mengevaluasi cara kerja, proses dan lingkungan kerja
o   Tindakan koreksi dan alternatif
o   Mengembangkan sistem pengendalian bahaya
o   Mengevaluasi penyebab kecelakaan dan penyakit akibat kerja
o   Mengembangkan penyuluhan dan penelitian
o   Pemantauan gizi kerja dan makanan
o   Memeriksa kelengkapan peralatan K3
o   Pelayanan kesehatan tenaga kerja
o   Mengembangkan lab. Dan interpretasi hasil pem.
o   Menyelenggarakan administrasi K3
·         Membantu menyusun  kebijakan manajemen k3 dan pedoman kerja

Peran ahli K3
          Sebagai sekretaris pada P2K3 di lini fungsional
          Memfollow up rekomendasi atau saran dan perkembangan yang telah disepakati kedua belah pihak di lini structural

Program kerja P2K3
·         Safety meeting
·         Inventarisasi permasalahan K3
·         Indentifikasi dan inventarisasi sumber bahaya
·         Penerapan norma K3
·         Inspeksi/ safety patrol
·         Penyelidikan dan analisa kecelakaan
·         Pendidikan dan latihan
·         Prosedur dan tata cara evakuasi
·         Catatan dan data K3
·         Laporan pertanggungjawaban
·         Penelitian

Outcame p2k3

·         Rekomendasi K3
·         Laporan


Download materi lengkap disini

Thursday, May 2, 2013

Transformator (Trafo)

Transformator merupakan suatu peralatan listrik yang digunakan untuk mengubah energi listrik bolak-balik dari satu level tegangan ke level tegangan yang lain. Dapat menaikkan, menurunkan atau hanya untuk mengisolasi sistem satu dengan yang lainnya.
Transformator terdiri dari 3 komponen pokok yaitu: kumparan pertama (primer) yang bertindak sebagai input, kumparan kedua (skunder) yang bertindak sebagai output, dan inti besi yang berfungsi untuk memperkuat medan magnet yang dihasilkan. Kedua kumparan terhubung dengan inti besi. Dalam kondisi ideal, tanpa rugi-rugi, perbandingan lilitan antara keduanya merupakan perbandingan tegangan antara kedua sisinya.

Bagian-Bagian Transformator


Prinsip kerja transfomator sebagai berikut :
Prinsip kerja dari sebuah transformator adalah sebagai berikut. Ketika Kumparan primer dihubungkan dengan sumber tegangan bolak-balik, perubahan arus listrik pada kumparan primer menimbulkan medan magnet yang berubah. Medan magnet yang berubah diperkuat oleh adanya inti besi dan dihantarkan inti besi ke kumparan sekunder, sehingga pada ujung-ujung kumparan sekunder akan timbul ggl induksi. Efek ini dinamakan induktansi timbal-balik (mutual inductance).
Pada skema transformator di samping, ketika arus listrik dari sumber tegangan yang mengalir pada kumparan primer berbalik arah (berubah polaritasnya) medan magnet yang dihasilkan akan berubah arah sehingga arus listrik yang dihasilkan pada kumparan sekunder akan berubah polaritasnya.





Hubungan antara tegangan primer, jumlah lilitan primer, tegangan sekunder, dan jumlah lilitan sekunder, dapat dinyatakan dalam persamaan:



Vp = tegangan primer (volt)
Vs = tegangan sekunder (volt)
Np = jumlah lilitan primer
Ns = jumlah lilitan sekunder
Simbol Transformator




Berdasarkan perbandingan antara jumlah lilitan primer dan jumlah lilitan skunder transformator ada dua jenis yaitu:
  1. Transformator step up yaitu transformator yang mengubah tegangan bolak-balik rendah menjadi tinggi, transformator ini mempunyai jumlah lilitan kumparan sekunder lebih banyak daripada jumlah lilitan primer (Ns > Np).
  2. Transformator step down yaitu transformator yang mengubah tegangan bolak-balik tinggi menjadi rendah, transformator ini mempunyai jumlah lilitan kumparan primer lebih banyak daripada jumlah lilitan sekunder (Np > Ns).
Pada transformator (trafo) besarnya tegangan yang dikeluarkan oleh kumparan sekunder adalah:
  1. Sebanding dengan banyaknya lilitan sekunder (Vs ~ Ns).
  2. Sebanding dengan besarnya tegangan primer ( VS ~ VP).
  3. Berbanding terbalik dengan banyaknya lilitan primer,

Sehingga dapat dituliskan:
Transfomator yang terdapat dipasaran terdapat beberapa jenis, antara lain : 

A. Trafo frekuensi rendah
1.   Trafo tenaga
2.   Trafo input dan output
3.   Trafo filter
B. Trafo frekuensi menengah
C. Trafo frekuensi tinggi

Trafo tenaga biasanya digunakan untuk power supply (catu daya)

Trafo  filter  berfungsi untuk  meredam/meratakan  arus  bolak  balik  dari power  supply output. Trafo menengah (MF) dipakai untuk meredam frekuensi tinggi dan hanya meloloskan frekuensi 455 Khz. Inti trafoini biasanya dibuat dari serbuk besi atau ferit. Trafo frekuensi tinggi (HF), disebut juga coil antenna atu coil osilator yang berguna untuk radio penerima.


Perlu diingat:

Pada kenyataannya, daya masukkan tidak pernah sama dengan daya keluaran. Terdapat rugi-rugi yang terjadi di inti besi dan lilitan. Rugi-rugi tersebut terjadi akibat histerisis, arus eddy, resistansi belitan dan fluks bocor. Dari pengetahuan tersebut, transformator dapat dimodelkan dengan rangkaian elektrik untuk mendapatkan Rangkaian Ekivalen Trafo

Reff :