SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU POLITIK
(Miriam Budiardjo, Dasar-Dasar Ilmu Politik)
Ilmu politik diharapkan menggunakan cara-cara baru untuk meneliti gejala-gejala dan peristiwa-oeristiwa politik secara lebih sistematis, bersandarkan pengalaman-pengalaman empiris dan dengan menggunakan kerangka teoritis yamg terperinci dan ketat.pendekatan baru ini terkenal dengan nama “ pendekatan tingkah laku “(behavioral approach).
Konsep-konsep pokok dari kaum behavioralis dapat disimpulkan sebagau berikut:
1. tingkah laku politik memperlihatkan keteraturan( regularities ) yang dapat dirumuskan dalam generalisasi-generalisasi
2. generalisasi-generalisasi ini pada azaznya harus dapat dibuktikan kebenarannya.
3. untuk mengumpulkan dan menafsirkan data diperlukan teknik-teknik penelitian yang cermat.
4. untuk mencapai kecermatan dalam penelitian diperlukan pengukuran dan kwantifikasi..
5.Dalam membuat analisa politik nilai-nilai pribadi si peneliti sedapat mungkin tidak n\main peranan(value-free)
6.penelitian politik mempumyai sikap terbuka terhadap konsp-konsep, teori-teori, dan ilmu social lain.
Pendekatan tingkah laku memiliki beberapa keuntungan, antara lain memberi kesempatan untuk mempelajari kegiatan dan susunan politik di beberapa Negara yang berbeda sejarah perkembangannya, latar belakng kebudayaan dan ideology, dengan mempelajari beberapa meknisme yang menjalankan fungsi-fungsi tertentu, yang memeng merupakan tjuan dari setiap kegiatan politik dimanapun terjadi.
Sementara itu pelopor-pelopor “ pendekatan tradisionil ” tidak tinggal diam dan terjadilah polemic yamg sengit. Pebedan antara kaum tradisionalis dan kaum behavioralis dapat dirumuskan sebagai berikut:
Para tradisionalis | Para behavioralis |
menekankan | |
Nilai-nilai dan norma norma Filsafat Ilmu terapan Histories-yurudis Tidak kwntitatif | Fakta Penelitian empiris Ilmu murni Sosiologis-psikologis kwntitatif |
Dapat disimpulkan Bahwa pendekatan tingkah laku memilki pengaruh yang sangat besar atas ilmu politik dan memiliki kedudukanyang terhormat di dalamnya.
Definisi-definisi ilmu politik
Politik(polittics) adalah bermacam macam kegiatan dalam suatu system politik (Negara) yang menyangkut proses menentukan tujuan –tujuan dan melaksanakan tujuan-tujuan itu.
Konsep-konsep pokok politik
- Negara ( state)
- kekuasaan ( power )
- pengambilan keputusan ( decision making )
- kebijaksanaan ( policy,beleid )
- pembagian ( distribution ),atau alokasi ( allocation )
- Negara
Negara adalah suatu organisasi dalam suatu wilayah yang memiliki kekuasaan tertinggi yang sah dan yang ditaati oler rakyatnya.
Definisi-definisi ini bersifat tradisionil dan agak sempit ruang lingkupnya.pendekatannya dinamakan pendekatan institusionil( institutional approach), berikut beberapa definisi:
Roger F. Soltau dalam introduction ilmu politik mempelajari Negara,tujuan-tujuan Negara dan lembaga-lembaga kenegaraan yang melaksanakan tujuan-tujuan itu; hubungan antara Negara dengan warga negarnya serta dengan Negara lain.
- kekuasaan
kekuasaan adalah kemampuan seseorang atau suatu kelompok untuk mempengaruhi timgkah laku orang atau sekelompok lain dengan keinginan dari pelaku.
Pendekatan ini, yang banyak terpengaruh oleh sosiologi,lebih luas lingkupnya. Berikut definisinya:
Harold D. Laswell dan A.Kaplan dalam power and society:” ilmu politik mempelajari pembentukan dan pembagian kekuasaan.”
- pengambilan keputusan
keputusan ( decision ) adalah membuat pilihan diantara beberapa alternative, sedangkan istilah pengambilan keputusan menunjuk pada proses yang terjadi sampai keputusan itu tercapai.
- kebijakan umum
kebijakan ( policy ) adalah suatu kumpulan keputusan yang diambil oleh seseorang atau oleh kelompok politik dalam usaha memilih tujuan-tujuan san cara-cara untuk mencapai jutuan itu.
- pembagian
tyang dimaksud pembagian ( distribution ) dan alokasi ( allocation ) adalah pembagian dan penjatahan dari nilai-nilai ( values ) dalam masyarakat.
Harold Laswell dalam buku who gets what,when, and how: “ politik adlah masalah siapa mendapat apa , kapan dan bagaimana”.
No comments:
Post a Comment