FlowMeter
Dalam pengukuran fluida perlu ditentukan besaran dan
vektor kecepatan aliran pada suatu titik dalam fluida dan bagaimana fluida
tersebutberubah dari titik ke titik.
Pengukuran Atau
Penyensoran Aliran Fluida Dapat Digolongkan Sebagai Berikut:
1.
Pengukuran
Kuantitas
Pengukuran ini memberikan petunjuk yang sebanding
dengan kuantitas total yang telah mengalir dalam waktu tertentu. Fluida
mengalir melewati elemen primer secara berturutan dalam kuantitas yang kurang
lebih terisolasi dengan secara bergantian mengisi dan mengosongkan bejana
pengukur yang diketahui kapasitasnya.
Pengukuran kuantitas
diklasifikasikan menurut :
a. Pengukur
gravimetri atau pengukuran berat
b. Pengukur
volumetri untuk cairan
c. Pengukur
volumetri untuk gas
2.
Pengukuran
Laju Aliran
Laju
aliran Q merupakan fungsi luas pipa A dan kecepatan V dari
cairan yang mengalir lewat pipa, yakni:
Q
= A.V
tetapi
dalam praktek, kecepatan tidak merata, lebih besar di pusat. Jadi kecepatan terukur
rata-rata dari cairan atau gas dapat berbeda dari kecepatan rata-rata sebenarnya.
Gejala ini dapat dikoreksi sebagai berikut:
Q
= K.A.V
di
mana K adalah konstanta untuk pipa tertentu dan menggambarkan hubungan antara
kecepatan rata-rata sebenarnya dan kecepatan terukur. Nilai konstantaini bisa didapatkan
melalui eksperimen.
Pengukuran
laju aliran digunakan untuk mengukur kecepatan cairan atau gas yang mengalir
melalui pipa
3. Pengukuran Metoda Diferensial Tekanan
Jenis pengukur aliran yang paling luas digunakan
adalah pengukuran tekanan diferensial. Pada prinsipnya beda luas penampang
melintang dari aliran dikurangi dengan yang mengakibatkan naiknya kecepatan,
sehingga menaikan pula energi gerakan atau energi kinetis. Karena energi tidak
bisa diciptakan atau dihilangkan ( Hukum perpindahan energi ), maka kenaikan
energi kinetis ini diperoleh dari energi tekanan yang berubah..
Lebih jelasnya, apabila fluida bergerak melewati
penghantar (pipa) yang seragam dengan kecepatan rendah, maka gerakan partikel
masing-masing umumnya sejajar disepanjang garis dinding pipa. Kalau laju aliran
meningkat, titik puncak dicapai apabila gerakan partikel menjadi lebih acak dan
kompleks.
Pengukuran
aliran metoda ini dapat dilakukan dengan banyak cara misalnya: menggunakan pipa
venturi, pipa pitot, orifice plat (lubang sempit), turbine flow meter,
rotameter, cara thermal, menggunakan bahan radio aktif, elektromagnetik, ultar
sonic dan flowmeter gyro.
·
Alat Ukur Berdasarkan Perbedaaan Tekanan
Flowmeter adalah alat untuk mengukur jumlah
atau laju aliran dari suatu fluida yang mengalir dalam pipa atau sambungan
terbuka. alat ini terdiri dari primary device, yang disebut sebagai alat utama
dan secondary device (alat bantu sekunder). Flowmeter umumnya terdiri dari dua
bagian, yaitu alat utama dan alat bantu sekunder. Alat utama menghasilkan suatu
signal yang merespons terhadap aliran karena laju aliran tersebut telah
terganggu. Alat utamanya merupakan sebuah orifis yang mengganggu laju aliran,
yaitu menyebabkan terjadinya penurunan tekanan. Alat bantu sekunder menerima
sinyal dari alat utama lalu menampilkan, merekam, dan/atau mentrasmisikannya
sebagai hasil pengukuran dari laju aliran. (koestoer, 2004)
Orifice plate, pipa venturi dan flow Nozzle
menggunakan hukum Bernoulli. Prinsip dasarnya adalah membentuk sedikit
perubahan kecepatan dari aliran fluida sehingga diperoleh perubahan tekanan
yang dapat diamati. Pengubahan kecepatan aliran fluida dapat dilakukan dengan
mengubah diameter pipa, hubungan ini diperoleh dari Hukum kontiunitas aliran
fluida.
Jenis Flowmeter Yang
Sering Digunakan :
1.
Orifice Plate
Adalah
sensor pendeteksi aliran yang paling sederhana dan paling ekonomis. orifice
plate merupakan piringan datar dengan ketebalan 1/10 – ¼ inch. diletakkan
diantara sepasang sisi dan ditempatkan lurus pada pipa yang lembut untuk
menghindari disturbansi aliran dari fitting dan valve. Cairan mengalir melalui
orifice plate yang tajam
Alat
ini terdiri dari pipa dimana dibagian dalamnya diberi pelat berlubang lebih
kecil dari ukuran diameter pipa. Sensor tekanan diletakan disisi pelat bagian
inlet (P1) dan satu lagi dibagian
sisi pelat bagian outlet (P2). Jika terjadi aliran dari inlet ke outlet, maka tekanan P1 akan lebih
besar dari tekanan outlet P2.
Prinsip kerja Orifice meter adalah Perbedaan Tekanan Up Stream & Down
stream dari Flow Tube
·
Jenis Orifice Plate :
a)
Concentric
Plate
Suatu plate berlubang
dimasukkan ke dalam pipa dan ditempatkan secara tegak lurus terhadap flow stream. Ketika fluida mengalir melewati
orifice plate tersebut maka menyebabkan peningkatan kecepatan dan
penurunantekanan. Perbedaan tekanan sebelum dan setelah orifice plate digunakan
untuk mengkalkulasi kecepatan aliran (flow velocity).
b)
Eccentric
Orifice Plate
Titik pusat lubang penghalang tidak satu garis pusat dengan pusat penampang pipa. Pemasangan lubang yang tidak
konsentris ini dimaksud untuk mengurangi masalah jika fluida yang
diukur membawa berbagai benda padat
(solid).
c)
Segmental
Orifice Plate
Segmental
orifice plates digunakan terutama pada service yang sama dengan eccentric
orifices.
·
Aplikasinya:
Digunakan
untuk mengukur volume gas, liquid dan steam dalam jumlah yang besar.
·
Keuntungan
1.
Konstruksi sederhana dan kokoh
2.
Ukuran pipa dapat dibuat persis sama
dengan ukuran pipa sambungan.
3.
Harga pembuatan alat cukup murah
4.
Output cukup besar
5.
Dapat digunakan pada berbagai ukuran pipa
(range yang lebar).
6.
Ketelitian (accuracy) baik, jika plate
dipasang dengan baik.
·
Kerugian
1.
Jika terdapat bagian padat dari aliran
fluida, maka padat bagian tersebut akan terkumpul pada bagian pelat disisi
inlet.
2.
Jangkauan pengukuran sangat rendah
3.
Dimungkinkan terjadinya aliran Turbulen
sehingga menyebabkan kesalahan
4.
pengukuran jadi besar karena tidak
mengikuti prinsip aliran Laminer.
5.
Tidak memungkinkan bila digunakan untuk
mengukur aliran fluida yangbertekanan rendah.
6.
Rugi tekanan (pressure drop) relatif
tinggi.
7.
Tidak dapat
digunakan untuk mengukur laju aliran,karena cenderung terjadi penyumbatan.
2.
Pipa Venturi
Pada
pipa venture, pemercepat aliran fluida dilakukan dengan cara membentuk corong
sehingga aliran masih dapat dijaga agar tetap laminar. Sensor tekana pertama (P1)
diletakkan pada sudut tekanan pertama dan sensor tekanan kedua diletakkan pada
bagian yang paling menjorok ke tengah. Pipa venturi biasa dipergunakan untuk mengukur
aliran cairan.
Perubahan luas
penampang dalam tabung venturi menyebabkan perubahan tekanan antara bagian
konvergen dan tenggorokan, dan laju aliran dapat ditentukan dari penurunan
tekanan.
·
Keuntungan
1.Partikel
padatan masih melewati alat ukur
2.
Kapasitas aliran cukup besar
3.
Pengukuran tekanan lebih baik dibandingkan orifice plate.
4.
Tahan terhadapa gesakan fluida.
5. Bila kalibrasi dan pemasangannya tepat, jenis
venturimeter ini mempunyai ketelitian yang paling tinggi diantara semua alat
pengukur aliran fluida yang berdasarkan beda tekanan (orifis dan Nosel aliran).
6. Mempunyai penurunan tekanan yang lebih kecil pada
kapasitas yang sama
7. Dapat
pengukur debit aliran yang besar
8. Jauh dari
kemungkinan tersumbat kotoran
9. Rugi
tekanan (pressure loss) permanan relatif rendah dari pada orifice atau flow
nozzle
10. Dapat digunakan untuk mengukur cairan yang
mengandung endapan padatan (solids).
·
Kerugian
1.
Dari segi biaya, venturimeter lebih
mahal harganya
2.
Sulit dalam pemasangan karena panjang
3.
Tidak tersedia pada ukuran pipa dibawah
6 inches.
4.
Ukuran menjadi lebih besar
5.
Beda tekanan yang ditimbulkan menjadi
lebih kecil dari orifice plate.
3.
Flow Nozzle
Digunakan dalam pengukuran pada temperature dan
kecepatan aliran yang tinggi.Nozzle aliran akan memberikan solusi yang lebih
baik daripada orifice plate karena konstruksinya. Nozzle aliran mempunyai
kapasitas aliran 65% lebih besar dari orifice plate dengan diameter yang sama.
Tipe
Flow Nozzle menggunakan sebuah corong yang diletakkan diantara sambungan pipa
sensor tekanan P1 dibagian inlet dan P2
dibagian
outlet. Tekanan P2 lebih kecil
dibandingkan P1.
•
Keuntungan
1.
Masih dapat melewatkan padatan
2. Kapasitas aliran cukup besar
3. Mudah dalam pemasangan
4. Tahan terhadap gesekan fluida
5. Beda tekanan yang diperoleh lebih
besar daripada pipa venturi
6.
Hasil beda tekanan cukup baik karena aliran masih laminer
7.
Pressure loss lebih rendah dibandingkan orifice plate.
•
Kerugian
1.
Terbatas pada
ukuran pipa di bawah 6 “.
v Ringkasan
Tabel ringkasan flowmeter
Sensor
|
Rangeability1
|
akurasi
|
Dynamics (s)
|
Kelebihan
|
Kekurangan
|
Orifice
|
3.5:1
|
2-4% dari rentang penuh
|
-
|
-Biaya
rendah
-Praktek industri yang luas |
- Kehilangan tekanan tinggi
-Plugging dengan lumpur |
Venturi
|
3.5:1
|
1% dari rentang penuh
|
-
|
-Menurunkan
tekanan kerugian daripada lubang
-Slurries jangan hubungkan |
-Biaya
tinggi
-Garis bawah 15 cm |
flow nozzle
|
3.5:1
|
Rentang 2%
|
-
|
- Untuk bubur pelayanan yang baik
-Menengah kehilangan tekanan |
-Tinggi biaya dari pelat orifice
-Terbatas ukuran pipa |
No comments:
Post a Comment