Secara
etimologis istilah “filsafat” berasal dari bahasa yunani “ philein” yang
artinya “cinta” dan “sophos” yang artinya “hikmah” atau “kebijaksanaan” atau
“wisdom”( Nasution,1973 ). Jadi secara harfiah istilah “filsafat” mengandung
makna kebijaksanaan.
Adapun
cabang-cabang filsafat yang pokok adalah: metafosika,epistemology, metodologi,logika,etika,dan
estetika.
- Susunan Pancasila yang bersifat
Organis
Pancasila merupakan penjelmaan hakikat manusia “monopluralis” yang
merupakan kesatuan organis maka pancasila juga memiliki kesatuan yang bersifat
organis pula.
- Susunan pancasila yang bersifat hierarkhis dan berbentuk
piramida
Diantara kelima sila ada hubungan yang mengikat yang satu kepada
yang lainnya sehingga pancasila merupakan satu kesatuan yang bulat. Kesatuan
pancasila yang memiliki siusunan hierarkhi pyramidal ini maka sila pertama
menjadi basis bagi sila yang lain.secara ontologism hakikat sila-sila pancasila
mendasarkan pada landasan sila-sila pancasil yaitu:tunhan, manusia,
stu,rakyat,dan adil(notonagoro,1975:49)
- Rumusan hubungan
kesatuan sila-sila pancasila yang saling mengisi dan sailing
mengkualifikasi.
Hal ini dimaksudkan bahwa dalam setiap sila terkandung nilai keempat
sila yang lainnya,atau dengan kata lain perkataan dalam setiap sila senantiasa
dikualifikasi keempat sila yang lain.
- Dasar antropologi
sila-sila pancasila
Dasar ontologism pancasila pada hahikatnya adalah manusia yang
memiliki hakikat mutlak monopluralis,oleh karena itu hakikat dasar ini juga
disebut sebagai dasar antrropologiis. Subyek pendukung pokok pancasila adalah
manusia.
- Dasar epistemologis
sila-sila pancasila
Dasar epistemology pancasila tidak dapat dipisahkan dengan konsep
dasarnya tentang hakikat manusia kalau manusia merupakan basis ontology
pancasila maka dengan demikian mempunyai implikasi terhadap bangunan
epistemology,yaitu bangunan epistemology yang ditempatkan dalam bangunan
filsafat manusia ( pranarka,1996 : 32 )
Terdapat tiga
persoalan yang mendasar dalam epistemology yaitu pertama sumber pengeyahuan
manusia, kedua tentang teori kebenaran pengetahuan manusia, ketiga tentang
watak pengetahuan manusia ( titus,1984:20 )
- Dasar aksiologis
sila-sila pancasila
Sila-sila sebagai suatu system filsafat jaga memiliki satu kesatuan
dasar aksiologis sehimgga nilai-nilai yang terkadung dalam pancasila pada
hakikatnya juga merupakan suatu kesatuan.
Menurut
notonagoro bahwa nilai-nilai pancasila termasuk nilai kerohanian, tetapi
nilai-nilai kerohanian yang mengakui nilai material dan nilai vital.
Nilai –nilai
pancasila sebagai suatu system
Sesuai dengan
isi yang terkandung dalam pancasila, secara ontologis mengandung tiga masalah
pokok dalam kehidupan manusia yaitu bagaimana seharusnya manusia itu terhadap
Tuhan Yang Maha Esa, terhadap dirinya sendiri serta terhaadap manusia lain dan
masyarakat.
Pada hakikatnya
pancasila itu merupakan suatu system nilai dalam artian bahwa bagian-bagian
atau sila-silanya saling berhubungan secara erat sehingga membentuk suatu
kesatuan yang menyeluruh.
- Dasar filosofis
Dasar pemikiran filsofis yang terkandung dalam setiap
sila,dijelaskan sebagai berikut.pancasila sebagai filsafat babgsa dan Negara
Republik Indonesia,mengandung makna bahwa dalam setiap asperk kehidupan
kebangsaan, kemasyarakatan,dan kenegaraanharus berdasarkan nilai-nilai ketuhanan,
kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilam.
- Nilai-nilai pancasila
sebagai nilai fundamental Negara
Nilai-nilai pancasila pada hakikatnya merupakan sumber dari segala
sumber hukumdalam Negara Indonesia.
- Inti Isi Sila-Sila
Pancasila
- Sila ketuhanan yang
maha esa
.......................
.......................
.......................
.......................
Pancasila Sebagai Sistem filsafat, Download lengkap,,
-->
No comments:
Post a Comment