- Alam Makro dan Alam
Mikro
Seluruh alam semesta yang saya ceritakan di depan itu, ditinjau dari segi Fisika, berisi 4 hal, yaitu : Benda (materi), Energi, Ruang dan Waktu.
Dua hal yang pertama Materi dan Energi telah saya ilustrasikan di bagian yang lalu. Yaitu, bahwa seluruh penjuru alam semesta ini ternyata berisi materi dan energi. Materi dan energi itu membentuk suatu komposisi yang menghasilkan benda-benda langit dalam gerakan berirama yang luar biasa indahnya.
Bahkan bukan hanya makrokosmos (alam besar langit beserta isinya) tetapi juga mikrokosmos (alam kecil alam atomik) memiliki gerakan-gerakan berirama yang senada di seluruh penjuru alam semesta. Agar pernahaman materi-energi itu lebih jelas, berikut ini saya berikan ilustrasi pada alam mikrokosmos.
2. Materi dan Energi
Kalau kita cermati, seluruh benda di semesta ini tersusun dari bagian kecil yang disebut atom. Atom adalah bagian terkecil dari suatu benda yang memiliki sifat dasar benda. Sebutlah Oksigen, dia tersusun dari atom-atom O. Emas tersusun dari atom-atom Au. Besi tersusun dari atom-atom Fe. Helium tersusun dari atom-atom He, dan seterusnya.
Secara sederhana, sebuah atom bisa dibayangkan sebagai sistem tata surya. Di tengah atom tersebut ada yang disebut sebagai inti atom, sedangkan di luarnya ada partikel yang disebut elektron. Inti atom bisa diumpamakan sebagai Matahari, sedangkan elektron bisa diumpamakan sebagai Bumi.Ringkas kata, sebenarnya atom-atom benda di alam ini memiliki struktur yang sama. Yaitu terdiri dari inti atom yang berisi 'kelereng' bernama proton dan neutron, serta dikelilingi oleh 'kelereng' elektron dalam lintasan tertentu. Yang membedakan benda satu dengan benda lainnya, semata-mata hanyalah jumlah 'kelereng' yang ada di inti atom dan lintasan yang mengitarinya. Tetapi, semuanya tersusun dari 'kelereng' yang sama, yaitu proton, neutron dan elektron.
Jadi, sebuah benda ternyata adalah gugusan partikel-partikel sub atomik yang membentuk sistem energial tertentu, seperti sebuah sistem tatasurya. Kalau kita cermati, sistem itu terdiri dari susunan benda-benda dan energi belaka. Yaitu proton, neutron, elektron (dan partikel sub atomik lainnya) yang disatukan oleh sebuah 'Energi Ikat' (binding energy) dalam bentuk gerakan-gerakan berputar dan potensial kelistrikan.Selain terisi oleh materi dan energi, alam semesta ini juga 'terisi' oleh 'ruang' dan 'waktu'. Agak aneh memang, kalau kita menyebut alam semesta 'terisi' oleh ‘ruang’ dan ‘waktu’. Bukankah alam semesta ini adalah 'ruang' yang berfungsi untuk mewadahi seluruh benda dan energi?Ternyata alam semesta ini terbentuk dari adanya materi energi ruang waktu secara bersamaan. Keempat-empatnya berkedudukan sejajar, dan saling mempengaruhi.
Keempat 'Besaran' itu terbentuk bersamaan dengan terbentuknya alam
semesta. Jadi, ketika alam semesta ini belum ada, ruang waktu materi energi
juga tidak ada. Yang ada hanya 'Ketiadaan' mutlak. Begitu alam semesta
terbentuk maka ke empat besaran itu juga terbentuk dan mengembang serta berubah
terus menerus, sampai sekarang. Masing-masing berpengaruh terhadap besaran yang
lain.
Keempat komponen itu memiliki fungsi yang berbeda-beda. 'Ruang'
berfungsi sebagai wadah. 'Waktu' berperanan mengikat usia. 'Benda' sebagai
pengisi. Dan 'energi' sebagai penggerak terjadinya dinamika.Sebaliknya, ketika
alam semesta kini memuai, benda-benda di alam semesta ini menjadi renggang,
sehingga tercipta 'ruang-ruang' dan 'jarak' di antara benda-benda langit. Akan
tetapi, sebenarnya di ruang ruang itu pun masih terisi oleh materi yang massa
jenisnya semakin renggang.
Sebagai contoh, di ruang langit antara Matahari dan Bumi sebenarnya tidaklah kosong, melainkan terisi oleh debu angkasa dan gaya gravitasi (ingat : energi gravitasi adalah bentuk lain dari materi). Artinya, seluruh ruang antara Matahari dan Bumi tersebut terisi materi. Jika jarak antara Bumi dan Matahari merenggang, maka bukan berarti ruangan itu kosong. Tetap saja terisi oleh materi, tetapi dengan kerapatan yang semakin rendah.
Sebagai contoh, di ruang langit antara Matahari dan Bumi sebenarnya tidaklah kosong, melainkan terisi oleh debu angkasa dan gaya gravitasi (ingat : energi gravitasi adalah bentuk lain dari materi). Artinya, seluruh ruang antara Matahari dan Bumi tersebut terisi materi. Jika jarak antara Bumi dan Matahari merenggang, maka bukan berarti ruangan itu kosong. Tetap saja terisi oleh materi, tetapi dengan kerapatan yang semakin rendah.
Download
Alam Makro dan Alam Mikro Download
No comments:
Post a Comment