Sunday, September 30, 2012

Bengkel Manufaktur Deltamas




 
PERANAN BENGKEL MANUFAKTUR DI KOTA DELTAMAS





LAPORAN PENELITIAN

Diajukan sebagai salah satu tugas mata kuliah Bahasa Indonesia pada Semester II Tahun Akademik 2011-2012



oleh

            ACHMAD BURHANUDDIN             (011.11.002)           
HERNAWAN ADRIANSYAH          (011.11.008)














PROGRAM D-3 TEKNOLOGI PENGOLAHAN SAWIT
INSTITUT TEKNOLOGI DAN SAINS BANDUNG
BEKASI
2012

PERANAN BENGKEL MANUFAKTUR DI KOTA DELTAMAS

 
 





LAPORAN PENELITIAN

Diajukan sebagai salah satu tugas mata kuliah Bahasa Indonesia pada Semester II Tahun Akademik 2011-2012



oleh

            ACHMAD BURHANUDDIN             (011.11.002)           
HERNAWAN ADRIANSYAH          (011.11.008)











PROGRAM D-3 TEKNOLOGI PENGOLAHAN SAWIT
INSTITUT TEKNOLOGI DAN SAINS BANDUNG
BEKASI
2012





ABSTRAK

Perusahaan manufaktur merupakan penopang utama perkembangan industri di sebuah negara. Perkembangan industri manufaktur di sebuah negara juga dapat digunakan untuk melihat perkembangan industri secara nasional di negara itu. Perkembangan ini dapat dilihat baik dari aspek kualitas produk yang dihasilkannya maupun kinerja industri secara keseluruhan. Seiring perkembangan industri yang semakin pesat di negara ini, maka juga berdampak pada berkembangnya industri manufaktur diberbagai kota, tidak terkecuali di kota bekasi. Untuk menunjang kebutuhan perusahaan manufaktur dalam penyedian peralatan pemesinan, maka disekitar kota bekasi banyak berdiri bengkel manufaktur yang menyediakan jasa proses manufaktur, termasuk di sekitar kota deltamas. Untuk mengetahui sejauh mana peranan bengkel manufaktur, maka dilakukan penelitian pada bengkel manufaktur disekitar kota deltamas. 
Dalam penelitian ini, dilakukan observasi langsung ke beberapa bengkel manufaktur dikota deltamas untuk mengetahui secara langsung apa saja yang ada di bengkel manufaktur. Selain observasi langsung, pengumpulan data juga didapat melalui wawancara secara mendalam terhadap pemilik dan beberapa operator di bengkel manufaktur. Untuk melengkapi data yang diperoleh, dilakukan juga studi pustaka dari berbagai literatur, seperti buku dan internet.
Dari data yang diperoleh menunjukkan bahwa bengkel manufaktur di daerah deltamas memiliki peran dalam perkembangan industri di kota deltamas. Seperti penyediaan alat pemesinan untuk perusahaan manufaktur dan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar. Selain memiliki peranan yang cukup penting dikota deltamas, ternyata bengkel manufaktur dikota deltamas juga memiliki berbagai kendala. Misalnya pada bengkel manufaktur milik PT Astro Megatama, memiliki kendala pasokan listrik yang kurang memadai, hal ini disebabkan tempat bengkel manufaktur tersebut berdiri berada di ruko biasa yang digunakan untuk tempat perdagangan tidak dikhususkan untuk bengkel manufaktur. Sehingga pasokan listriknya kecil tidak sebanding dengan listrik yang dibutuhkan untuk proses manufaktur, yang pada umumnya membutuhkan pasokan listrik yang besar. Selain itu di beberapa bengkel manufaktur memiliki kendala yang sama yaitu kekurangan peralatan pemesinan. Jadi peranan bengkel manufaktur di kota deltamas adalah pemasok atau penyedia alat pemesinan untuk perusahaan manufaktur di sekitar kota deltamas.


PRAKATA

Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan penelitian yang berjudul “Peranan Bengkel Manufaktur di Kota Deltamas”.
Laporan penelitian ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas akhir mata kuliah bahasa Indonesia semester II di Institut Teknologi dan Sains Bandung.
Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan laporan ini.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan penelitian ini, khususnya kepada :
  1. Bapak Aswan Jatnika selaku dosen pengampu mata kuliah bahasa indonesia yang telah memberikan bimbingan selama semester II ini dan dalam penyusunan laporan ini,
  2. Rekan-rekan semua di jurusann teknologi pengolahan sawit, yang telah memberikan dorongan semangat serta saran yang sangat membantuu dalam proses pengerjaan laporan ini,
  3. Secara khusus penulis menyampaikan terima kasih kepada keluarga tercinta yang telah memberikan dorongan dan bantuan serta pengertian yang besar kepada penulis, baik selama mengikuti perkuliahan maupun dalam menyelesaikan laporan ini,
  4. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah memberikan bantuan dalam penulisan laporan ini.
Akhirnya penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah, Amiin Yaa Robbal ‘Alamiin.
Bekasi, 17 Mei 2012

Penulis










DAFTAR ISI
ABSTRAK....................................................................................................            ....... iii
PRAKATA....................................................................................................            ........ iv
DAFTAR ISI.........................................................................................................vi DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................... viii

BAB I    PENDAHULUAN
1.1     Latar Belakang dan Rumusan Masalah..................................... 1
1.1.1 Latar belakang.............................................................................. 1
1.1.2 Rumusan masalah......................................................................... 2
1.2    Ruang Lingkup Kajian................................................................. 2
1.4 Anggapan Dasar................................................................................3           
1.5 Hipotesis.............................................................................................4
1.6 Metode dan Teknik Pengumpulan Data.........................................5
1.6.1 Metode.............................................................................................5
1.6.2 Teknik pengumpulan data............................................................5
1.7 Sistematika Penulisan ......................................................................5

BAB II  TEORI DASAR BENGKEL MANUFAKTUR
                 2.1 Definisi Bengkel...............................................................................7
                 2.2 Definisi Manufaktur........................................................................7
                 2.3 Definisi Bengkel Manufaktur.........................................................9
                 2.4 Jenis Bengkel Manufaktur...........................................................10
                 2.5 Jenis Mesin dalam Bengkel Manufaktur....................................10
                 2.6 Macam Proses Manufaktur..........................................................17
                 2.7 Bahan yang digunakan dalam Proses Manufaktur....................18

BAB III   ANALISIS PERANAN BENGKEL MANUFAKTUR DI KOTA DELTAMAS
                 3.1 Gambaran Umum Kota Deltamas...............................................19
                 3.2 Letak Geografis Kota Deltamas...................................................22
                 3.3 Jenis Bengkel Manufaktur di Kota Deltamas.............................23
  3.4 Sarana dan Prasarana di Bengkel Manufaktur Kota Deltamas........................................................................................24
3.5 Sumber Daya Manusia di Bengkel Manufaktur Kota        Deltamas........................................................................................25
                 3.6 Peranan Bengkel Manufaktur di Kota Deltamas.......................25
                 3.7 Kendala di Bengkel Manufaktur Kota Deltamas.......................26
     3.8 Cara Penanggulangan Kendala di Bengkel Manufaktur Kota Deltamas ....................................................................................26

BAB IV   SIMPULAN DAN SARAN
                 4.1 Simpulan........................................................................................ 28
                 4.2 Saran.............................................................................................. 28
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 29
INDEKS............................................................................................................... 30
LAMPIRAN......................................................................................................... 32
RIWAYAT HIDUP............................................................................................. 33

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN   A         LEMBAR KENDALI AWAL
                        B         KERANGKA
                        C         HALAMAN SAMPUL
                        D         ABSTRAK
                        E          PRAKATA
                        F          DAFTAR ISI
                        G         DAFTAR LAMPIRAN
                        H         DAFTAR PUSTAKA
                        I           INDEKS
                        J           LAMPIRAN
                        K         RIWAYAT HIDUP



BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang dan Rumusan Masalah
1.1.1 Latar belakang
            Perusahaan manufaktur merupakan penopang utama perkembangan industri di sebuah negara. Perkembangan industri manufaktur di sebuah negara juga dapat digunakan untuk melihat perkembangan industri secara nasional di negara itu. Perkembangan ini dapat dilihat baik dari aspek kualitas produk yang dihasilkannya maupun kinerja industri secara keseluruhan. Persaingan industri manufaktur di Indonesia semakin ketat. Di Indonesia perkembangan perusahaan manufaktur cukup pesat, hal ini dapat terlihat dari jumlah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari periode ke periodenya semakin bertambah, sehingga tidak menutup kemungkinan perusahaan ini sangat dibutuhkan masyarakat sehingga prospeknya akan menguntungkan di masa kini maupun di masa yang akan datang. Semakin pesatnya perkembangan industri manufaktur ini , maka berdampak pada berkembangnya usaha jasa yang berhubungan dengan bidang manufaktur salah satunya adalah bengkel manufaktur.
            Melihat realita semakin berkembangnya industri manufaktur di indonesia, maka kebutuhan akan peralatan dalam industri semakin meningkat seperti mesin- mesin yang digunakan dalam proses manufaktur. Mesin - mesin yang digunakan dalam proses memerlukan suatu perawatan dan tentunya komponen mesin yang ada lama-kelamaan juga akan rusak dan perlu diganti, untuk mendapat komponen mesin tersebut maka perusahaan dapat membeli komponen mesin yang baru atau bisa membuatnya melalui bengkel manufaktur. Disinilah peran bengkel manufaktur terlihat, dengan cara membuat komponen mesin dibengkel manufaktur perusahaan dapat menekan biaya produksi perusahaan.
            Dari penjelasan singkat mengenai bengkel manufaktur diatas maka diketahui bahwa bengkel manufaktur memiliki peranan dalam penyediaan komponen mesin yang dibutuhkan oleh perusahaan manufaktur. Untuk itu penulis mencoba mengetahui lebih dalam mengenai peranan bengkel manufaktur dikota deltamas. Sehingga akan diketahui apa saja peranan dari bengkel manufaktur yang ada dikota deltamas ini.
1.1.2 Rumusan masalah
               Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah yang penulis ajukan adalah bagaimana peranan bengkel manufaktur di kota deltamas.

1.2 Ruang Lingkup Kajian
               Untuk menjawab rumusan masalah di atas, akan penulis kaji hal hal berikut. 
1. Definisi Bengkel; Manufaktur
2. Jenis-jenis Bengkel Manufaktur
3. Mesin-mesin dalam Bengkel Manufaktur
4. Macam-macam Proses Pengerjaan di Bengkel Manufaktur
5. SDM di Bengkel Manufaktur
6. Sejarah Kota Deltamas
7. Letak Geografis Kota Deltamas


1.3 Tujuan Penulisan
               Tujuan yang hendak dicapai melalui penulisan laporan penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan bengkel manufaktur di kota deltamas.

1.4     Anggapan Dasar
Faktor-faktor keberhasilan suatu bengkel dapat dikelompokkan berdasarkan aspek-aspek manajemen sebagai berikut:
1.     Manajemen operasional yang terdiri dari:
ü ketepatan mendeteksi kerusahan mesin,
ü pemeliharaan dan perawatan bengkel,
ü pengawasan yang baik dari pihak manajemen, dan
ü kondisi bengkel yang baik.
2.     Manajemen sumber daya manusia yang terdiri dari:
ü  kejujuran,
ü  kepercayaan,
ü  motivasi,
ü  disiplin dan kerja keras, dan
ü  keahlian.
3.     Manajemen pemasaran yang terdiri dari:
ü  kemampuan menjaring konsumen atau promosi.
4.     Manajemen keuangan yang terdiri dari:
ü  permodalan.
5.     Faktor lain-lain.
Menurut pendapat Phillip Kotler dalam bukunya yang berjudul Marketing Management yang menyatakan bahwa “…. cara utama untuk membedakan perusahaan jasa adalah dengan memberikan kualitas yang lebih tinggi secara konsisten”.
Untuk menjaga konsistensi kualitas jasa layanan, beberapa hal yang harus mendapat perhatian adalah sebagai berikut:
·             Kehandalan, yaitu kemampuan untuk memberikan jasa layanan yang dijanjikan dengan tepat dan terpercaya.
·             Responsif, yaitu membantu pelanggan dengan cepat dan tepat. Hal tersebut memerlukan kerja keras dari seluruh pihak yang terlibat.
·             Keyakinan, yaitu sikap saling percaya dalan menangani konsumen secara bijaksana sehingga timbul rasa kepercayaan dan keyakinan.
·             Empati, yaitu kepedulian dan memberi perhatian pribadi bagi pelanggan.
·             Wujud, yaitu penampilan fasilitas fisik, peralatan dan SDM.

1.5       Hipotesis
Pengelolaan bengkel manufaktur di daerah kota deltamas masih belum bisa dikatakan berhasil, karena banyak faktor-faktor yang belum terpenuhi. Seperti minimnya modal, serta masih terbatasnya peralatan mesin yang digunakan operasional di bengkel manufaktur di kota Deltamas.




1.6       Metode dan Teknik Pengumpulan Data
1.6.1  Metode
Metode yang digunakan adalah deskriptif analitis karena penelitian ini bertujuan mendeskripsikan/mengomparasikan/membuktikan/ data yang diperoleh baik dari berbagai rujukan maupun dari lapangan kemudian dianalisis
1.6.2 Teknik pengumpulan data
Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah
1. studi kepustakaan
2. observasi lapangan
3. wawancara
4. studi kasus

1.7  Sistematika Penulisan
Penulisan laporan penelitian ini terbagi atas empat bab. Pembicaraan dimulai dengan pendahuluan sebagai bab pertama memuat latar belakang dan rumusan masalah, ruang lingkup kajian, tujuan penelitian, anggapan dasar, hipotesis, metode dan teknik pengumpulan data, serta sistematika penulisan.
Selanjutnya, pada bab dua akan dibahas definisi bengkel, definisi manufaktur, definisi bengkel manufaktur, jenis bengkel manufaktur, jenis mesin dalam bengkel manufaktur, macam proses manufaktur, dan bahan yang digunakan dalam proses manufaktur
            Pada bab tiga dikemukakan gambaran umum kota deltamas, letak geografis kota deltamas, jenis bengkel manufaktur di kota deltamas, sarana dan prasarana di bengkel manufaktur kota deltamas, sumber daya manusia di bengkel manufaktur kota deltamas, peranan bengkel manufaktur di kota deltamas, kendala di bengkel manufaktur kota deltamas, dan cara penanggulangan kendala di bengkel manufaktur kota deltamas
Bab empat, bab terakhir merupakan  simpulan dari pembuktian-pembuktian hipotesis dan hasil pembahasan. Pada bab ini dikemukakan juga saran-saran mengenai bengkel di kota Deltamas agar lebih berhasil.                                                                      


 download laporan penelitian lengkap ini disini

No comments:

Post a Comment