Tuesday, June 25, 2013

Fenomena buta aksara

Tugas Dosen Wali Ilmu Kesejahteraan Sosial






Oleh:

Achmad Burhanuddin

(201010030311031)



FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
Jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2011



Gelapnya Dunia di Kegemerlapan Modern

(Fenomena buta aksara yang masih tinggi di bangsa kita)

Perkembangan teknologi informasi semakin hari semakin pesat , oleh karena itu kita harus mengikuti perkembangannya jika kita tidak mau tertinggal dengan bangsa lain dan tidak mau tergerus oleh kejamnya dunia dewasa ini, tak bisa dipungkiri untuk mendapatkan  informasi yang ada dan tidak ketinggalan  adalah kita harus membaca, mungkin kita juga bisa tanpa membaca tetapi melalui pesan yang di sampaikan orang lain tapi hal ini sangatlah tidak efektif karena kita hanya menjadi orang yang pasif.

Membaca merupakan suatu aktifitas yang tak pernah lepas dari kehidupan kita di era globalisasi seperti saat ini, dengan membaca kita dapat mengikuti perkembangan dunia yang semakin hari mengalami perkembangan yang sangat pesat. Membaca merupakan jendela dunia , dengan membaca kita tau semua kejadian yang ada di dunia ini mulai dari. dalam ajaran agama kita pun ( islam )  bahkan kita di ingatkan bahwa membaca merupakan hal yang sangat krusial dalam menjalani kehidupan sehari- hari ,terbukti dengan turunnya wahyu Allah pertama kali kepada nabi Muhammad yaitu surat Al - Alaq
ayat 1-5 .
berikut sedikit penjelasan yang penulis ambil dari blog yang ada di internet (http://azzocca-m.blogspot.com dan http://www.islamicity.com)

عَلَّمَ الْإِنسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ (96:5)
Arti
''bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan,Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.bacalah,dan Tuhanmulah Yang Mahamulia.yang mengajar (manusia) dengan pena.dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.

Makna:
1.Allah memerintahkan kepada nabi muhammad saw. Agar membaca dengan menyebut nama Allah .kata iqra' memiliki makna yang penting,dalam rngakaian wahyu yang pertama yang di tujukan kepada seorang yang ummi(tak dapat membaca menulis)
2.manusia di ciptakan dari segumpal darah.kemudian manusia diberi segala kesnggupan untuk menguasai yang ada di bumi serta menundukkannya untuk keperluan hidup.
3.bacaan tidak melekat tanpa di baca berulang -ulang dan membiasakannya.seseorang yang membaca karena Allahakan mendapat ilmu pengetahuan,pemahaman,dan wawasan baru.

4.dengan karunia dan kalam Allah,terjadi proses balajar belajar mengajar manusia dan komunikasi antar manusia.dengan pena ilmu seseorang dapat di transfer.
5.Dialah tuhan yang mengajar manusia bermacam – macam ilmu yang bermanfaat baginya.ilmu menjadikan manusia lebih utama daripada makhluk lainnya.

Perintah membaca adalah perintah yang paling awal,dan paling berharga yang di berikan kepada manusia.hal itu di sebabkan membaca merupakan hal yang mengantarkan manusia mencapai derajat kemanusiaan yang sempurna.marilah kita tingkatkan peradaban yang maju.



Lalu apa yang terjadi jika kita tidak bisa membaca …..????

.Buta aksara fungsional adalah sebutan yang digunakan untuk menjelaskan kemampuan membaca dan menulis yang belum cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Hal ini sama dengan buta aksara dalam arti terbatas, yang berarti ketidakmampuan untuk membaca atau menulis kalimat sederhana dalam bahasa apapun.Hak dari seperlima populasi orang dewasa di seluruh dunia untuk melek huruf hingga kini masih terabaikan. Setidaknya, sebanyak 771 juta orang usia 15 tahun ke atas hidup tanpa memiliki keterampilan keaksaraan dasar.

Sebagian besar dari mereka, khususnya berada di sub Sahara Afrika, Asia Barat, Selatan, Timur, dan Pasifik, dengan kondisi kaum perempuan yang melek aksara lebih rendah dari pada laki-laki. Laporan Pengawasan Global Pendidikan Untuk Semua (PUS) 2006 menyebutkan, terdapat 88 perempuan dewasa buta huruf pada setiap 100 laki-laki dewasa yang sudah melek huruf. Jumlah yang lebih kecil ditemui di negara yang berpendapatan rendah seperti Bangladesh (62 dari 100 laki-laki) dan Pakistan (57 dari 100 laki-laki).

Laporan itu menyebutkan, masalah buta aksara menjadi persoalan yang terjadi hampir di semua negara, khususnya negara berkembang yang erat kaitannya dengan kondisi kemiskinan, keterbelakangan, kebodohan, dan ketidakberdayaan masyarakatnya.Namun demikian, masalah pemberantasan buta aksara di banyak negara masih terganjal oleh rendahnya komitmen para pemimpin politik untuk memasukkan pembiayaan program keaksaraan tersebut sebagai prioritas. Dalam kenyataannya, banyak negara mengaloksikan hanya satu% anggaran dari anggaran negara untuk pembiayaan pembangunan pendidikan.

Laporan PUS 2006 menekankan tentang pentingnya para pemimpin politik pada tingkat tertinggi berkomitmen untuk membuat kebijakan yang jelas tentang keaksaraan, khususnya pada tingkat pendidikan dasar dan lanjutan pertama.
Kondisi jumlah penduduk buta aksara yang tinggi itu kemudian mendorong negara-negara yang tergabung dalam forum Dakar-Senegal, tahun 2000, menetapkan satu poin penting untuk pengurangan sebesar 50% tingkat buta aksara orang dewasa tahun 2015.


Selain upaya pengurangan yang dilakukan negara-negara forum Dakar, dukungan juga datang dari badan dunia seperti Unesco, Unicef, WHO, World Bank dan badan-badan internasional lainnya untuk melakukan kampanye dan sosialisasi pentingnya pemberantasan buta huruf di seluruh dunia.

Kampanye tentang melek aksara itu diarahkan pada pemahaman bahwa peningkatan kemampuan keaksaraan dapat memberikan manfaat lebih luas, termasuk berpikir kritis, perbaikan kesehatan, keluarga berencana, pencegahan HIV/AIDS, pendidikan anak, pengentasan kemiskinan, dan hak-hak kewarganegaraan.
UNDP menjadikan angka melek aksara sebagai variabel dari empat indikator untuk menentukan Indeks Pembangunanan Manusia (IPM) suatu negara, di samping rata-rata lama pendidikan, rata-rata usia harapan hidup (indeks kesehatan) serta indeks perekonomian berupa pengeluaran per kapita.Karena alasan tersebut, banyak negara khususnya di negara berkembang berlomba-lomba meningkatkan jumlah penduduk melek aksara.


Bagaimana dengan Indonesia …???

Download materi ini lengkap disini 


Sumber :



















No comments:

Post a Comment