Laporan praktikum
Modul 8
Difraksi dan Resolusi
Nama : Achmad Burhanuddin
Nim : 011 .11. 002
Kelompok : A
Alamat email : achmad.burhanuddin@gmail .com
I. Tujuan praktikum
Dengan melakukan praktikum ini maka diharapkan praktikan akan mampu :
1. Memahami konsep interferensi dan difraksi
2. Mampu mengukur resolusi atau daya pisah kisi
II. Alat dan bahan
1. Zat cair ( air )
2. Garis – garis kisi
3. Rel kedudukan alat optik
4. Layar
5. Bejana plastik/ wadah zat cair
6. Penggaris
7. Sumber sinar laser
8. Pensil dan penghapus
9. Kertas millimeter blok
III. Teori dasar
Seberkas cahaya sejajar yang mengenai celah sempit yang berada di depan layar, maka pada layar tidak terdapat bagian yang terang dengan luas yang sama dengan luas celahnya, melainkan terdapat terang utama yang kiri kanannya dikelilingi garis/pita gelap dan terang secara berselang-seling. Peristiwa ini disebut difraksi. Suatu alat optik yang terdiri dari banyak sekali celah sempit pada jarak yang sama disebut kisi.
Apabila sebuah sinar tegak lurus mengenai sebuah kisi maka akan timbul difraksi. Difraksi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu difraksi Fresnel dan difraksi Fraunhoffer. Disebut difraksi Fresnel jika jarak layar kisi relatif dekat dan disebut difraksi Fraunhoffer jika jarak layar kisi relatif jauh. Difraksi Fraunhoffer dapat juga terjadi walaupun layar tidak jauh letaknya, dengan cara meletakkan sebuah lensa positif dibelakang kisi dan layar diletakkan pada titik api lensa tersebut.
Jika jarak antara dua celah yang beraturan (konstanta kisi) d dan sinar yang digunakan adalah monokromatis dengan panjang gelombang maka disuatu tempay pada layar akan terang apabila dipenuhi persamaan :
Dengan m = 1,2,3,… adalah tingkat atau orde difraksi dan adalah sudut deviasi sinar yang dialami setelah melewati kisi.
Ruas kiri persamaan (8.1) tidak lain adalah selisih panjang jalan yang dilalui oleh sinar dari celah berurutan. Persamaan di atas dapat ditulis
Apabila sinar yang digunakan polikromatis maka terjadilah garis spektrum yang letaknya satu sama lain berdampingandengan warna yang bermacam-macam tergantung pada panjang gelombangnya.
Dengan menggunakan metode triangulasi maka besarnya dapat diperoleh dengan mengukur jarak kisi ke layar dan jarak antara garis spektrum dan terang utama. Apabila jarak antara kisi telah diketahui maka dapat ditentukan pula,
Dengan anggapan jarak antara kisi ke layar (L) jauh lebih besar dari lebar celah (w) , W<<L
MAKA sin =
P
y
L O
IV. Pengolahan Data
· data hasil percobaan
Ø Diameter sinar laser yang muncul pada layar = 2 mm
Ø Jarak sinar laser pada layar dari berbagi kisi
Tabel 1. Kisi 300 grs/mm
Jarak kisi ke layar (L )
|
N1
|
N2
|
60 cm
|
12,5 cm
|
12 cm
|
70 cm
|
14,0 cm
|
14 cm
|
80 cm
|
16,0 cm
|
15,5 cm
|
Tabel 2. Kisi 100 garis/mm
jarak kisi ke layar (L)
|
n1
|
n2
|
n3
|
n4
|
n5
|
n6
|
60 cm
|
1
|
4,3 cm
|
9 cm
|
3,1 cm
|
7,3 cm
|
11 cm
|
65 cm
|
1
|
5 cm
|
10 cm
|
3,8 cm
|
8,4 cm
| |
70 cm
|
0
|
4,7 cm
|
9,8 cm
|
5 cm
|
9,5 cm
|
Tabel 3. Kisi 600 garis/mm
L (jarak kisi ke layar)
|
n1
|
60 cm
|
3,8 cm
|
65 cm
|
3,3cm
|
70 cm
|
3 cm
|
Ø Meletakkan bejana berisi air diantara kisi dan layar
Tabel 4 data praktikum dengan bejana berisi air
Kisi ( garis / mm)
|
Jarak kisi ke layar
|
N1
|
N2
|
N3
|
100
|
60 cm
|
1 cm
|
5,2 cm
|
9,4 cm
|
300
|
10,2 cm
|
2,1 cm
| ||
600
|
0,7 cm
|
· Gambar pola difraksi dari setiap pengamatan
Ø Kisi 100 garis/ mm
Gambar 1. Pola difraksi pada kisi 100 garis/mm
Ø Kisi 300 garis / mm
Gambar 2. Pola difraksi pada kisi 300/mm
Ø Kisi 600 garis/mm
Gambar 3. Pola difraksi pada kisi 600 garis /mm
· Menentukan panjang gelombang sinar laser
Dalam menentukan panjang gelombang sinar laser di gunakan persamaan
download materi lengkapnya disini
No comments:
Post a Comment